Ada berbagai cara untuk mendapatkan induk nila. Bagi pemula tak ada cara lain yang harus dilakukan, kecuali dengan membeli dari pihak lain. Namun untuk membeli induk nila tidak boleh sembarangan, karena harus diketahui asal usulnya. Apalagi saat ini banyak pihak yang mengaku memiliki induk yang baik, namun kenyataanya malah sebaliknya.
Agar terhindar dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, maka sebaiknya membeli induk nila dari balai-balai penelitian perikanan. Karena keadaan induk-induk tersebut lebih baik dari pihak lainnya. Apalagi saat ini muncul berbagai varitas nila yang sudah dijamin mutunya, seperti nila gift, nila gesit, nila nirwana, nila best dan varitas lainnya.
Namun membeli induk dari balai-balai penelitian perikanan terkadang tidak mudah. Selain pembelinya banyak juga jumlah induknya sangat terbatas, sehingga harus memesan terlebih dulu. Hanya ada satu cara yang bisa dilakukan, yaitu dengan membeli dari pembudidaya lain yang telah dibina oleh balai penelitian perikanan. Meski begitu anda harus tahu caranya dan tanda induk yang baik.
Berikut beberapa tip dalam membeli induk nila dari pembudidaya:
- Belilah induk nila ketika masih calon induk kerena sebelum memijah biasanya induk tersebut harus beradaptasi dulu dengan lingkungan barunya. Oleh sebab itu, induk-induk ini harus dibeli satu atau tiga bulan sebelumnya. Induk-induk tersebut dipelihara sampai matang gonad.
- Belilah satu jenis kelamin nila di suatu tempat, misalnya betina saja, sedangkan induk jantan dibeli di tempat lain. Atau bisa juga dengan membeli jantan dan betina di satu tempat, tetapi harus membeli jantan dan betina di tempat lain. Kemudian mengawinkan antara jantan dari satu tempat dengan betina dari tempat lain, atau sebaliknya.
Berikut tanda-tanda induk nila yang baik :
- Berumur 5 – 6 bulan
- Berukuran minimal 300 gram
- Bentuk tubuh normal atau tidak cacat
- Sisik besar dan tersusun rapi
- Kepala relatip kecil
- Berdaging tebal
- Bergaris tubuh jelas
- Warna perut putih
- Gerakan lincah
- Respon terhadap
Untuk memperoleh induk yang berkualitas, benih hasil kegiatan di atas harus diseleksi. Seleksi ini dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pertama dilakukan pada benih hasil pendederan pertama, yaitu dengan memilih benih yang pertumbuhannya paling cepat, dan bentuk tubuhnya normal atau tidak cacat, sehat, gerakannya lincah dan respon terhadap pakan tambahan.
Tahap kedua dilakukan pada benih hasil pendederan kedua dengan tanda-tanda yang sama. Tahap ketiga dilakukan pada benih hasil dari pendederan ketiga. Demikian seleksi dilakukan terus sampai menjelang calon induk dengan tanda-tangda yang sama. Dengan jalan seperti itu akan didapatkan calon-calon induk yang berkualitas baik.
Dalam memilih calon induk ini ada sebagian pembudi-daya yang ingin mencari mudahnya saja, tanpa memi-kirkan efek sampingan, yaitu dengan mengawinkan induk-induk yang berasal dari satu keturunan hasil pilihan mereka. Padahal mengawinkan induk-induk dari satu keturunan dapat menyebabkan perkawinan dalam (inbreeding). Inbreeding dapat berakibat kurang baik, yaitu menurunnya kualitas benih yang dihasilkan, dimana pertumbuhannya akan lambat, tidak tahan pada perubahan lingkungan dan mudah terserang penyakit.
Ada satu cara mudah untuk menghindari inbreeding, yaitu dengan mengambil salah satu jenis kelamin yang hasil seleksi tadi, sedangkan jenis kelamin lainnya mengambil dari daerah lain atau saling tukar dengan pembudidaya lain. Atau bisa juga membeli beberapa pasang induk dari daerah lain kemudian salah satu jenis kelaminnya dikawinkan dengan jenis kelamin yang dipunyai atau disilang. Induk-induk tersebut harus ditandai atau perputarannya harus dicatat agar mudah mengontrolnya.
Informasi di atas cukup bagi anda dalam mendapatkan induk. Soal analisis biaya pengadaa induk gampang. Kalikan saja jumlah kolam pemijahan dengan jumlah induk yang ditebar, yaitu enam kolam kali 400 ekor. Berarti 2.400 ekor atau enam paket atau 600 jantan dan 1.800 betina. Harga satu paket induk rata-rata tiga juta. Jadi biaya untuk berjumlah delapan belas juta.
Semoga tulisan ini bisa menjadi gambaran dalam menghitung biaya usaha.